πΈ AKSEN DAN INTONASI π
Dalam bahasa jepang aksen dan intonsi mempunyai perananan penting. Karena masing masing mempunyai fungsi berbeda dalam memberikan makna dan sebuah kata maupun kalimat. Sehingga pengertian aksen dan intonasi harus dibedakan dengan jelas
Aksen adalah penempatan dan pengaturan nada tinggi rendah dari suatu ucapan. Sedangkan intonasi adalah bunyi ucapan dari suatu aksen dalam setiap kalimat
Aksen dalam bahasa jepang tidak mengenal suara kuat dan dan lemah. Tetapi tinggi dan rendah suatu nada
Aksen dalam bahasa jepang hanya memiliki 2 jenis nada yaitu menekan pada nada tinggi dan rendah
Mungkin pada pelajar bahasa Jepang maupun orang orang yang mendengar bahasa jepang sering mendengar adanya ucapan yang kuat dalam suatu bahasa jepang
Hal tersebut bukanlah suatu aksen melainkan suatu kata yang ditekankan oleh pembicara
Setidaknya ada 4 jenis aksen dan 3 jenis intonasi dalam bahasa jepang.
Jenis aksen
π 1. Jenis heiban εΉ³ζΏεΌεΉ³ζΏε
Jenis aksen ini menekan hanya pada silabi pertama saja diucapkan dengan nada rendah dan silabi berikutya dengan nada tinggi
Contohnya :
γγγγ
Suika ga
Semangka
π 2. Jenis kifuku / bentuk odaka θ΅·δΌε°Ύι«ε
Jenis aksen ini sama dengan jenis aksen heiban, tetapi bilamana kosakata sudah ditambhkan dengan kara bantu ga maka kata lain dari suatu kata tersebut diucapkan dengan nada rendah
Contohnya :
γγγγ¨γ
Imouto ga
Adik perempuan
π 3 jenis kifiku / betuk nakadaka θ΅·δΌδΈι«ε
Jenis aksen ini silabi pertama diucapkan dengan nada rendah dan dibagian tengah diucapkan dengan nada tinggi dan selanjunya diucapkan dengan nada rendah
Contoh :
γγγγγγ
Okaasan ga
Ibu ( orang lain )
Jadi pada bagian Ga diucakan dengan nada tinggi.Dan terakhir
π 4. Jenis kifuku / bentuk atamadaka θ΅·δΌι ι«ε
Jenis aksen ini merupakan kebalikan dari jenis aksen heiban yaitu silabi pertama diucap dengan nada tinggi dan berikutnya dengan nada rendah
Contoh :
γΏγ©γγ
Midori ga
Warna hijau
Huruf MI diucapkan tinggi
Sekarang kita lanjut pada intonasi
π 1. Intonasi mendatar
Intonasi mendatar digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan atau penyampaian suatu hal. Biasanya intonasi ini kita dengar dan digunakan dalam berita
Contoh
ζζ₯δΈζγ«γΉγγΌγγγΎγ
Ashita ichiji ni supootsu shimasu.
Besok saya berolahraga pukul 1
π 2. Intonasi menurun
Intonasi ini digunakan untuk memastikan suatu hal
Contoh :
δΈζγ«γ§γγ
Ichi ji ni desu ne
Pukul 1 ya
π 3. Intonasi meninggi
Intonasi ini digunakan untuk menanyakan sesuatu. Intonasi ini banyak kita dengar dalam kaimat tanya
Contoh :
γγγ―γγγγ§γγ
Kore wa ikura desu ka?
Ini berapa harganya?
Seperti yang diketahui bersama sama
Dalam bahasa jepang banyak sekali kosakata yang memiliki bunyi yang sama
Tetapi artinya berlainan
Hal tersebut dapat kita bedakan dari kanji yang digunakan. Akan tetapi apabila dalam percakapan kita menggunakan kanji. Tetapi kosakata yang dimaksud pembicara dapat kita pahami dengan baik dari aksen yang diuapkan pembicara
Kita ambil contoh AME
Dalam bahasa jepang AME mempunyai 2 makna yaitu hujan dan permen
Untuk kanji
ι¨ ame - hujan
飴 ame - permen
Bagaimana cara membedakannya
Kanji Ame pada ujan diucapkan diman huruf pertama diuap dengan nada tinggi dan huruf berikutnya dengan nada rendah
ι¨ A↘️ME -HUJAN
Sedangka Ame pada permen memunyai cara baca sebaliknya
飴 A↗️ME - PERMEN
θ¨θ Kotoba - Kosakata :
・θ₯Ώη Suika - Semangka
・ε¦Ή Imouto - Adik Perempuan
・γζ―γγ Okaasan - Ibu ( orang lain )
・η· Midori - Hijau
・ζζ₯ Ashita / Asu - Besok
・γΉγγΌγγγΎγ Supootsu Shimasu
→ γΉγγΌγγγ Supootsu Suru - Berolahraga
・γγγ Ikura - Harga
・ι¨ Ame - Hujan
・飴 Ame - Permen
・θ₯Ώη Suika - Semangka
・ε¦Ή Imouto - Adik Perempuan
・γζ―γγ Okaasan - Ibu ( orang lain )
・η· Midori - Hijau
・ζζ₯ Ashita / Asu - Besok
・γΉγγΌγγγΎγ Supootsu Shimasu
→ γΉγγΌγγγ Supootsu Suru - Berolahraga
・γγγ Ikura - Harga
・ι¨ Ame - Hujan
・飴 Ame - Permen
πΈ GM π / Bab-3 / Materi N5-015 / 2024